Musda VIII, GOW Diharapkan Terus Tingkatkan Peran dalam Mengayomi Organisasi Wanita di Bengkalis
BENGKALIS - Dengan mengangkat tema 'Kita Tingkatkan Potensi Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan', dan diikuti 40 peserta dari 20 organisasi wanita, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bengkalis, melakukan Musyawarah Daerah (Musda) ke VIII, di Gedung GOW Bengkalis, Jalan Ahmad Yani, Kamis, 10 Oktober 2024.
Musda GOW Kabupaten Bengkalis ini adalah untuk menentukan pimpinan dan kepengurusan dalam menggerakkan organisasi dalam periode 2024-2029.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis, diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri membuka secara resmi Musda GOW tersebut.
Dalam sambutannya, beliau mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan Musda yang dilaksanakan lima tahunan ini dalam memperkuat eksistensinya sebagai organisasi mitra Pemerintah Daerah dengan memberdayakan perempuan, meningkatkan keterampilan serta memperluas wawasan perempuan, agar dapat bersama-sama melahirkan perempuan-perempuan yang mandiri, tangguh dan berkualitas, serta berdaya dalam pembangunan Kabupaten Bengkalis saat ini dan masa hadapan.
"Semoga momentum Musda ini menjadi waktu yang tepat pula bagi GOW Kabupaten Bengkalis, untuk melakukan evaluasi, koordinasi dan rekonsiliasi, khususnya dalam menatap program-program GOW kedepan, melalui gagasan atau ide cerdasnya, sehingga secara bersama-sama dapat mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di negeri ini," ucap Johansyah Syafri.
Besar harapan, lanjutnya, dalam pelaksanaan Musda ini nantinya akan terbentuk pimpinan dan kepengurusan GOW Kabupaten Bengkalis yang memiliki visi dan misi jauh ke depan serta mampu membuat dan menjalankan program kerja organisasi.
"Hal ini penting rasanya karena kemajuan sebuah organisasi akan sangat ditentukan oleh figur-figur kepengurusannya. Bahkan figur ketua merupakan jantungnya organisasi. Artinya, maju dan mundurnya suatu organisasi akan sangat tergantung kepada kinerja ketuanya. Untuk itu, lakukanlah musyawarah ini dengan sebaik-baiknya, dengan tetap bersandar pada AD dan ART yang ada, serta tetap mengedepankan prinsip musyawarah mufakat," jelasnya.
Johansyah juga menyampaikan keberadaan GOW memiliki peran strategis dalam pembangunan di daerah, khususnya dalam menggerak serta memberdayakan wanita-wanita yang ada, agar menjadi lebih maju, lebih mandiri, tangguh dan berkualitas.
"Karenanya GOW harus lebih meningkatkan perannya sebagai pengayom, panutan serta sebagai inisiator maupun lokomotif bagi seluruh organisasi wanita yang ada di daerah ini dalam menjalankan perannya di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu kami berharap, GOW melalui berbagai kegiatan dan programnya kedepan, hendaknya mampu menjadi penggerak keterlibatan perempuan dalam pembangunan, terutama dalam mendukung visi dan misi daerah," pintanya.
Mengingat, sambungnya, saat ini dan ke depannya banyak program dan kegiatan yang dirancang pemerintah membutuhkan dukungan berbagai elemen masyarakat, terutama dari kalangan wanita. Karena keterlibatan perempuan dalam berbagai dimensi pembangunan menjadi salah satu tolok ukur penentu keberhasilan pembangunan negara dan daerah.
"Siapapun nantinya yang terpilih sebagai ketua dan termasuk dalam susunan kepengurusan, kami berharap dapat membangkitkan, memajukan serta mengembangkan GOW yang mampu menciptakan program-program dalam ikut berpartisipasi membangun Negeri Junjungan, serta bermanfaat bagi masyarakat. Meski didasari bahwa GOW sudah melakukan banyak hal untuk mendukung kemajuan Kabupaten Bengkalis selama ini dalam berbagai sektor. Untuk itu kekuatan tersebut hendaknya dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi kedepannya," sebutnya.
"Bersama kita bisa dan kita harus bisa menciptakan kebersamaan untuk mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera," pungkas Johansyah Syafri.
Musda GOW ini resmi dibuka, ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Bupati Bengkalis, yang meminta sesepuh GOW Hj Nurhayati untuk memukul secara langsung didampingi Ketua GOW 2020-2024, Hera Triwahyuni, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis, Ira Vandriyani, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Emilda Susanti serta perwakilan pengurus PKK Kabupaten Bengkalis.
